Selamat Datang

Monday 2 December 2013

Review Novel Diam-Diam Suka

Yey yey! Akhirnya novel ketigaku terbit juga. 
Judulnya : Diam-Diam Suka
Terbit tanggal 1 November 2013

Hemm dari judulnya pasti banyak yang nebak ini cerita seorang secret admirer bla bla bla.. Hehe
Iya emang sih ini ada hubungannya dengan 'Secret' dan 'Admirer' tepatnya ini cerita tentang Gadis Bernama Khalisha Maurelia. Mau tau kisahnya? Yuk lihat Review ceritanya. 

***
Khalisha Maurelia, seorang murid pindahan dari Sumatera yang masuk ke SMA Patriot.
SMA Patriot memiliki ke unikan tersendiri, mulai dari kelas-nya yang berbeda warna, meja-mejanya yang berbentuk unik dan kursi-kursi-nya yang sesuai dengan warna kelasnya. Nah, soal warna dalam setiap kelas, untuk kelas XII warna kelasnya khusus berwarna kuning khaki, kelas XI kelasnya berwarna biru langit, dan kelas X bewarna hijau pucat. Khalisha merupakan salah satu mahluk yang akan menepati kelas yang berwarna biru langit, di kursi yang warnanya biru langit pula dan meja unik yang Khalisha fikir lebih mirip kotak penyimpanan dengan kaki satu ketimbang meja. Meja yang juga berwarna biru langit ini, memang tempat penyimpanan. Tinggal lepas kaitannya buka penutupnya dan masukan semua tas, buku di dalam sana, kembalikan lagi tutupnya jadilah meja seperti semula. Unik bukan? 
Tapi, dari meja unik inilah sebuah kisah bermula...
Mulanya Khalisha mengabaikan kertas-kertas sobek yang ada di dalam mejanya. Hingga akhirnya Khalisha terusik oleh satu kertas sobek yang berisi kata-kata perangkai kalimat :

Berdesik-desik.. Suara spidol
Menari di papan putih
Tak henti, tak kenal letih
Bosan
Terlihat setiap mimik
Meronta dalam hati
Berharap semuanya berhenti

Sejak itulah Khalisha dibuat penasaran oleh si penulis dalam kertas-kertas yang ada di mejanya. Kertas-kertas sobek itu ada banyak, hingga Khalisha menyimpannya dalam sebuah album khusus. 
Sayangnya, sebanyak apapun tulisan dalam kertas sobek itu tak membawa Khalisha menemukan siapa penulisnya. 
Tak satu orang pun di kelasnya yang mau memberitahu Khalisha, siapa yang sebelumnya duduk di tempat duduknya. 
Untuk menghilangkan rasa kesalnya karena setiap kali bertanya tak ada yang menjawab, Khalisha sering kali duduk sendirian memikirkan si penulis puisi sepulang sekolah di sebuah bangku taman di dekat perpustakaan sekolahnya. Disini dia pun bertemu dengan Badut Pororo yang membawakan Donat Keju kesukaan Khalisha. Dan si Badut Pororo inilah jadi tempat Khalisha bercerita setiap sore sepulang sekolah tentang puisi-puisi yang ada dalam mejanya.
Di minggu pagi, Khalisha yang sengaja datang berjalan-jalan ke sekolah, tak sengaja melihat seseorang yang berdiri didepan kelasnya. Sayangnya, Khalisha tak bisa melihat dengan jelas orang itu siapa. Dan keesokah harinya Khalisha menemukan sebuah puisi baru di dalam mejanya.
Rasa penasaran Khalisha pun memuncak. Apakah si penulis puisi adalah orang yang di lihatnya berdiri didepan kelas waktu itu? 
***
Siapakah si penulis puisi dalam kertas sobek itu? Dan siapa juga si Badut Pororo yang sering kali menemani Khalisha? Dan apakah benar si penulis puisi adalah orang yang di lihat Khalisha berdiri didepan kelasnya??
Penasaran?? Penasaran??
Hayo baca kisah lengkapnya dalam Novel Diam-Diam Suka. Tersedia di Toko Buku Gramedia, Toko Buku Terdekat dan Toko Buku Online! Buruan di order!


Penampakan Novel Diam-Diam Suka :

No comments:

Post a Comment